Pages

Saturday, July 16, 2011

Cicak Tokek Yang bernilai Sejuta...

Salam Sejahtera.

Sekarang ni ramai kawan-kawan aku dok sembang bab tokek, malah yang dok jalankan projek ni pun ramai,, tapi masih tak dengar dah berjaya jual dengan harga berastus ribu.....


geckophilippines/"prlm"

Masyarakat di Filipina menggunakan tokek, menurut dari akhbar dari Indonesia, memaklumkan Malaysia sendiri adalah negara pengeksport tokek... wa..baru aku tau....


Nilai Jual Tokek Capai Rp 1 Juta

SABTU, 16/07/2011 - 06:14

MANILA, (PRLM).- Nilai ekonomis tokek (gecko) yang tinggi itu telah menyebabkan perburuan terhadap binatang reptil ini merajalela.

Berdasarkan data, harga seekor gecko dengan berat 300 gram berkisar 50.000 peso (Rp 1 juta). Dilaporkan, gecko dari Filipina ini diekspor ke sejumlah negara Asia, diantaranya Malaysia, Cina dan Korea Selatan.

Masyarakat di sana percaya bahwa gecko adalah obat mujarab untuk akan meningkatkan gairah seksual, menyembuhkan asma, AIDS, kanker, TBC, dan ejakulasi dini.

Namun, Kemenkes Filipina mengemukakan, gecko belum terbukti menyembuhkan semua penyakit tersebut di atas. Masyarakat seharusnya paham soal itu karena sebenarnya obat-obatan utnuk sejumlah penyakit tersebut di atas sudah tersedia. "Penggunaan gecko sebagai obat altrenatif hanya akan memperburuk kesehatan penderita," demikian pernyataan Kemenkes Filipina, Jumat (15/7) (A-133/A-26).


Walau pun sebelum ini keluar berita tak bukti tokek sebagai obat......,

Tak Ada Bukti Tokek Obat Impoten

MANILA, (PRLM).- Pemerintah Filipina, Jumat (15/7) mengingatkan warganya untuk tidak menggunakan hewan reptil gecko (tokek) sebagai obat AIDS dan impoten.

Pasalnya, penggunaan gecko yang sangat populer di negara Asia sebagai obat alternatif itu, justru dapat membahayakan kesehatan para pengidap HIV/AIDS dan pria impoten. Sejauh ini, tidak ada bukti ilmiah bahwa gecko adalah obat efekti untuk menanggulangi HIV/ AIDS dan ejakulasi dini.

Seperti dilaporkan AP, Jumat (15/7), otoritas Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) Filipina selama ini berusaha keras untuk mengingatkan warganya menghentikan kebiasaan menggunakan tokek sebagai obat.

Karena selain belum terbukti secara ilmiah, perburuan reptil itu telah menyebabkan ekosistem terganggu. Dalam hal ini, gecko telah menjaga keseimbangan ekosistem karena binatang karnivora itu memangsa sejumlah serangga, cacing dan tikus. (A-133/A-26).***


Sumber : pikiran-rakyat.



No comments:

Post a Comment