VIVAnews - Krisis hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 turut berpengaruh terhadap hubungan bilateral negara itu dengan Tiongkok. Hal itu terbukti dengan batalnya peminjaman dua ekor panda untuk Malaysia.
Dilansir dari laman Malaysia Insider, Jumat 11 April 2014, harusnya Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Tiongkok membuat satu upacara untuk melepas dua ekor panda bernama Feng Yi dan Fu Wa. Namun, tiba-tiba upacara itu ditunda. Belum diketahui hingga kapan penundaan itu terus dilakukan.
"Acara itu telah ditunda karena alasan yang tidak bisa dihindari. Sebuah tanggal baru akan diinformasikan kembali nanti," ujar Kementerian dalam sebuah pernyataan tertulis tanpa menyebut alasan sebenarnya penundaan itu.
Menurut laman The Star, upacara pengiriman dua ekor panda itu seharusnya dilakukan di Pusat Pengendalian Penyakit Dujiangyan di Chengu. Kedua panda rencananya sudah dipindahkan dari kandang Bifengxia Panda Base di Ya'an menuju Dujiangyan di Provinsi Sichuan, pada Februari kemarin.
Laman News Corporated menyebut alasan penundaan pengiriman panda itu, karena kemarahan warga Tiongok terhadap pemerintah mereka. Hingga kini nasib dan keberadaan 153 warga Tiongkok di pesawat masih belum diketahui.
"Dan sekarang, mereka malah memberikan panda ke Malaysia. Untuk apa Tiongkok melakukan hal semacam itu?" tulis News Corporated.
Selama berpuluh-puluh tahun, Beijing punya kebijakan umum untuk meminjamkan sepasang panda besar ke negara yang dianggap sebagai mitra dan sekutu terdekat. Hal itu untuk biasanya untuk menandai peristiwa penting.
Dalam kasus Malaysia, peminjaman panda ini untuk menandai perayaan 40 tahun hubungan diplomatik kedua negara di tahun 2014. Padahal kedua negara telah menghabiskan jutaan dollar untuk menyiapkan kandang mereka.
Dengan menunjukkan panda itu tidak hanya ingin memperkuat hubungan internasional, tapi juga ingin menunjukkan mahluk besar kepada dunia.
Namun, sejak pesawat jenis Boeing 777-200 ER itu hilang dan Putrajaya gagal memberikan jawaban yang memuaskan bagi keluarga penumpang, membuat Tiongkok geram. Para pengguna media sosial di Tiongkok juga menyatakan bahwa Pemerintah Malaysia tidak layak menerima panda tersebut.
Beberapa bahkan hingga memohon kepada pemerintah pusat di Beijing agar tidak mengizinkan bagi panda besar itu ikut hilang.
Juragan macai tegar umno, jawab dengan berhikmah.
ReplyDeletePANDA tu makhluk suci, mesti laa rumah ada air-cond. Melayu hina dina, kalau nak makan kais-kais laa tanah kot-kot terjumpa nasik sejuk.
ReplyDeletehehehe padan muka 47% yg undi BN.
Neh pasal pembangkang la yg burukkan kerajaan.pakatan nkn taw jana ekonomi.dgn beruang tuh kita dpt janakan ekonomi dr pelancung dlm dn luar negeri.dpt kutip gst lagi.haaa lagi bnyk hasi utk bgunkan negara.hebat tak hujah ala macai gua.kah kah kah.boley org kg n felda tgok beruang.tp x sempat tgok panda daaaahh ade org kg kena kelepuk dgn sepupu panda.2 kjadian plak tuh.dasat dasat pemikiran pemimpin kita.apa pon mknan panda buluh tak kena gst.tp kite yg bkn panda plak kena gst.cissss.tak patut kan wak juragan yg berhikmah
ReplyDeleteHello, just wanted to say, I enjoyed this blog post.
ReplyDeleteIt was funny. Keep on posting!
Feel free to surf to my web page :: Planet Ban
kehh... bawa binatang lain lagi... sbb lbh baik bg makan binatanf drp rakyat sbb binatang tak mbangkang
ReplyDeletekehh... bawa binatang lain lagi... sbb lbh baik bg makan binatanf drp rakyat sbb binatang tak mbangkang
ReplyDeleteBAHASA INDONESIA;-
ReplyDeletechina - tiongkok
jepun - jepang
new zealand - selandia baru
UK - britania raya
US - amerika serikat
korea selatan - korsel
korea utara - korut
iraq - irak
syria - suriah
UAE - uni emirat arab
jordan - yordania
cyprus - siprus
belgium - belgia
croatia - kroasia
republik czech - ceko
finland - finlandia
hungary - hongaria
ireland - irlandia
greece - yunani
mexico - meksiko
ukraine - ukraina
cuba - kuba
colombia - kolombia
brazil - brasil