Seorang pembaca hantar mai sekeping gambar kat aku,, tanya siapa wanita disebelah kazim,, bininya ka? Manalah aku nak kenai cek oii.. Dia kat Manjoi... Aku kat Manjong....
Songkok 2 jengkal beb... kurang sejengkal aja lagi,,kalau tidak dah boleh jadi ayahnda....,
ostad kazim ni diapit oleh bekas adun umno & bini.. jngan smpai trkeluor pepatah nih.. YANG PALING HENTAM TEROK SAYA DI MANJONG NI MANJONGMARI.BLOGSPOT.. TIBAI SAYA RAPAT.. BODO PUNYA MANJUNG MARI..! he he he..
kalu mu benar, dak pe la. kalu mu x benar, ni copy dr google. kawe dok bijak, tp tau ckek2 ilmu. dak bijak nk cite kt mu. ni khas buat org2 yg merasa diri molek perfect, asik cr salah org.kalu qalam ni dak benar, kire kawe tempah tiket ke neraka, wallahua'lam. Qalam pertama - “Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan fitnah kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang sangat pedih”. (al-Buruj: 10). Qalam kedua - “Wahai orang yang beriman! Jauhilah dari kebanyakan sangkaan, karena sesungguhnya sebahgian daripada sangkaan itu adalah dosa, dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang, dan janganlah kamu mengumpat setengah yang lain. Adakah seseorang kamu suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu patuhilah larangan tersebut) dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha penerima taubat dan Maha penyayang.” (al-Hujurat: 12). Qalam ketiga - “Perangilah mereka sehingga tidak ada lagi fitnah dan agama itu hanya untuk Allah. Jika mereka berhenti (memusuhi kamu), maka tidak ada lagi permusuhan, kecuali terhadap orang-orang yang zalim. (al-Baqarah: 193). Qalam keempat - “Berbuat fitnah lebih besar dosanya daripada membunuh. (al-Baqarah: 217). Qalam kelima - “Wahai orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa berita, maka selidikilah (untuk menentukan kebenarannya) supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menyebabkan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan.” (Q.S. al-Hujurat: 6). Qalam keenam - “Muhammad Rasulallah dan orang yang bersama dengannya, bersifat keras dan tegas terhadap orang kafir yang (memusuhi Islam), dan bersifat kasih sayang dan belas kasihan sesama sendiri (ummat Islam).” (al-Fath: 29). Qalam ketujuh - “Wahai orang-orang beriman! Janganlah kaum lelaki menghinakan kaum lelaki yang lain, karena boleh jadi yang dihinakan itu lebih baik daripada orang yang menghina. Dan janganlah kaum wanita menghina wanita yang lain, boleh jadi yang dihina itu lebih baik daripada yang menghina. Janganlah setengah kamu menyatakan keaiban setengah yang lain. Dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelaran yang buruk (yang tidak baik). Seburuk-buruk nama ialah fasik setelah beriman. Sesiapa tidak bertaubat, maka mereka itulah orang yang zalim.” (al-Hujurat: 11) Qalam kelapan - “Sesungguhnya orang yang beriman itu adalah bersaudara, maka damaikan antara dua saudara kamu (yang bertelingkah) itu, bertaqwalah kamu kepada Allah, supaya kamu beroleh rahmat.” (al-Hujurat: 10). Qalam kesembilan - “Janganlah kamu serupa dengan orang yang telah berpecah belah dan berselisih paham, sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata dan mereka akan memperoleh azab yang besar.” (Ali-‘Imran: 105). Qalam kesepuluh - ”Sesungguhnya orang yang berpecah belah sehingga menjadikan mereka golongan-golongan yang berpisah-pisah, maka engkau bukanlah dari golongangan mereka sedikit juapun.” (al-An’am: 159). Qalam kesebelas - “Bepegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuh-musuhan, maka Allah menjinakkan antara hatimu (sehingga kamu bersatu padu) maka jadilah kamu dengan nikmat Allah itu bersaudara. Dan kamu dahulu telah berada ditepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripada jurang neraka itu. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu, supaya kamu mendapat petunjuk.” (Q.S. Ali-‘Imran: 103). ikut mu la, nk amik ke dak.
kalau cina pakai jubah makan babi.. tak islam ke lagi
ReplyDeleteitu pompuan mat pakeh adam (sebelah kazim) bekas adun lintang, sg. siput utara
ReplyDeleteJgn buat fitnah..tak baik
ReplyDeleteostad kazim ni diapit oleh bekas adun umno & bini.. jngan smpai trkeluor pepatah nih.. YANG PALING HENTAM TEROK SAYA DI MANJONG NI MANJONGMARI.BLOGSPOT.. TIBAI SAYA RAPAT.. BODO PUNYA MANJUNG MARI..! he he he..
ReplyDeletekalu mu benar, dak pe la. kalu mu x benar, ni copy dr google. kawe dok bijak, tp tau ckek2 ilmu. dak bijak nk cite kt mu. ni khas buat org2 yg merasa diri molek perfect, asik cr salah org.kalu qalam ni dak benar, kire kawe tempah tiket ke neraka, wallahua'lam. Qalam pertama - “Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan fitnah kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang sangat pedih”. (al-Buruj: 10). Qalam kedua - “Wahai orang yang beriman! Jauhilah dari kebanyakan sangkaan, karena sesungguhnya sebahgian daripada sangkaan itu adalah dosa, dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang, dan janganlah kamu mengumpat setengah yang lain. Adakah seseorang kamu suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu patuhilah larangan tersebut) dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha penerima taubat dan Maha penyayang.” (al-Hujurat: 12). Qalam ketiga - “Perangilah mereka sehingga tidak ada lagi fitnah dan agama itu hanya untuk Allah. Jika mereka berhenti (memusuhi kamu), maka tidak ada lagi permusuhan, kecuali terhadap orang-orang yang zalim. (al-Baqarah: 193). Qalam keempat - “Berbuat fitnah lebih besar dosanya daripada membunuh. (al-Baqarah: 217). Qalam kelima - “Wahai orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa berita, maka selidikilah (untuk menentukan kebenarannya) supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) sehingga menyebabkan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan.” (Q.S. al-Hujurat: 6). Qalam keenam - “Muhammad Rasulallah dan orang yang bersama dengannya, bersifat keras dan tegas terhadap orang kafir yang (memusuhi Islam), dan bersifat kasih sayang dan belas kasihan sesama sendiri (ummat Islam).” (al-Fath: 29). Qalam ketujuh - “Wahai orang-orang beriman! Janganlah kaum lelaki menghinakan kaum lelaki yang lain, karena boleh jadi yang dihinakan itu lebih baik daripada orang yang menghina. Dan janganlah kaum wanita menghina wanita yang lain, boleh jadi yang dihina itu lebih baik daripada yang menghina. Janganlah setengah kamu menyatakan keaiban setengah yang lain. Dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelaran yang buruk (yang tidak baik). Seburuk-buruk nama ialah fasik setelah beriman. Sesiapa tidak bertaubat, maka mereka itulah orang yang zalim.” (al-Hujurat: 11) Qalam kelapan - “Sesungguhnya orang yang beriman itu adalah bersaudara, maka damaikan antara dua saudara kamu (yang bertelingkah) itu, bertaqwalah kamu kepada Allah, supaya kamu beroleh rahmat.” (al-Hujurat: 10). Qalam kesembilan - “Janganlah kamu serupa dengan orang yang telah berpecah belah dan berselisih paham, sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata dan mereka akan memperoleh azab yang besar.” (Ali-‘Imran: 105). Qalam kesepuluh - ”Sesungguhnya orang yang berpecah belah sehingga menjadikan mereka golongan-golongan yang berpisah-pisah, maka engkau bukanlah dari golongangan mereka sedikit juapun.” (al-An’am: 159). Qalam kesebelas - “Bepegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuh-musuhan, maka Allah menjinakkan antara hatimu (sehingga kamu bersatu padu) maka jadilah kamu dengan nikmat Allah itu bersaudara. Dan kamu dahulu telah berada ditepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripada jurang neraka itu. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepadamu, supaya kamu mendapat petunjuk.” (Q.S. Ali-‘Imran: 103). ikut mu la, nk amik ke dak.
ReplyDeletekalau bini pakeh adam patutnya berdiri sebelah lakinya, bukan berdiri sebelah laki orang lain, kenapa ostad kazim alla kazam tak beri tau.
ReplyDeletejngan la heran.. yg tu stail umno punya..
Delete